Di Dunia Abu-abu

seakan berjalan di sapuan riak-riak gelombang dibibir pantai
seakan memandang lentera kecil nan jauh disana.
aku duduk dan menyadari
bahwa tempat yang tengah ku tinggali adalah dunia abu-abu
demana terkadang aku melihat secerca warna pelangi nan indah,
namun tak pernah kudapati ujung kakinya.
karna itu hanya cahaya semu tipuan mentari dan hujan

seakan aku merasakan sehelai lembut kasih sayang
tapi entah kenapa beberapa kalimat pahit terasa begitu menyayat hati
menyakitkan...
aku berpura-pura seakan tidak mendengar apapun dan tetap bersikap baik2 saja,
kembali menjadi gadis ceria yang senyumnya tiada habisnya
aku menikmatinya...

semakin jauh langkah kakiku mengembara,
maka semakin jelas tujuanku adalah pulang,
semakin banyak pahit manis yang kulewati,
maka semakin aku menyadari bahwa pelukan ibu yang paling berarti,

aku hanya tidak ingin menghabiskan waktu disini
di dunia abu-abu yang penuh intrik dan muslihat,
aku hanya ingin kembali ke duniaku,
dimana kasih sayang menyambutku dari segala arah
lembut dan menenangkan

aku merindukan diriku yang dulu,
yang tidak merasa hampa, dan semu
yang tidak harus menjadi tokoh di dunia abu-abu

Komentar

Postingan Populer