IBU, AKU MERINDUKANMU

begitu banyak hal yang terjadi 5 tahun terakhir, banyak hal yang hilang dan pergi, banyak hal yang juga tergantikan.
aku merasa sangat jauh dari pandanganmu. begitu lamakah aku di tempat rantau sampai-sampaiaku tak lagi merasa dekat denganmu seperti dulu.

ibu.... aku merindukanmu...
tahun ini bayi kecilmu yang dulu kau timang manja akan segera berumur 24 tahun
begitu banyak hal yang mempengaruhi pola pikir dan kepribadianku
begitu juga denganmu.. dulu kau yang sederhana kini menjadi begitu keras kepala
dulu ku yang penuh ambisi kini bahkan tidak memiliki tujuan selain pulang

ibu... aku merindukanmu...
dalam ingatanku engkau adalah wanita sederhana yang begitu anggun nan cantik
yang menyayangi kami anakmu dan ayah tanpa pamrih, tanpa tapi
tapi apadaya tuhan memanggil ayah pulang bulan juli 2017 tiga tahun yang lalu
lalu kami anak-anakmu harus menerima perasaan kehilangan yang luar biasa
dalam ingatanku kau menangis begitu hancur dan larut dalam kehilangan
melanjutkan hidup pun kau enggan, tapi ingatkah engkau masih ada kami anakmu?
yang begitu mencintaimu sampai detik ini

ibu.... aku merindukanmu...
ketika engkau selalu bertanya tentang bagaimana kabarku hari ini diperantauan?
apakah makanan faforitku berubah? apakah warna faforitku berubah?
aku merindukan ketika hal-hal kecil tentangku masih penting untukmu
aku sadar bahwa kini aku tumbuh dewasa dan seharusnya bisa tanpamu
hal-hal kecil yang dulu penting kini tak lagi penting untukmu
tapi bolehkah aku merindukanmu...

ibu...aku merindukanmu...
terutama ketika engkau merelakan banyak hal tanpa kami minta
ketika tujuan hidupmu adalah kebahagiaan kami
kami sadar setelah kesedihan mendalam atas kepergian ayah, kau berhak bahagia
aku selalu berharap kau sehat selalu dan bahagia
namun apakah bahagiaku tidak menjadi bahagiamu juga...

ibu...aku merindukanmu...
aku merasa bahwa kini semakin banyak hal yang bertentangan denganmu
tidak sepedapat, tidak sepemikiran, bahkan nilai dan prinsip yang kupegang sangat berbeda deganmu
aku semakin asing... semakin tidak mengenalimu...
dan aku merindukanmu yang dulu

ibu tidak bisakah aku menjadi putri kecil kesayanganmu, yang bergelut dipangkuan dan pelukanmu...
seperti dulu?
karna tidak ada hal apapun yang mampu mengubah fakta bahwa dikehidupan ini aku terlahir sebagai anakmu dan engkau sebagai ibuku...
maafkan aku jika aku terlalu manja dan selalu haus akan kasihmu
kami hanya tidak ingin kehilangan engkau sebagai sosok ibu....

Komentar

Postingan Populer