hari terakhir di januari



Hari terakhir di bulan januari,
dentung jam entah ke berapa? otaku enggan berfikir

entah bagaimana perasaanku tapi aku masih meyakininya, dia tidak bersuara padaku, tida berteriak tidak pula takut.
dia hanya diam. tidak bersuara. dan ku rasa dia baik-baik saja

aku hanya menyadari bahwa manusia adalah mahluk dengan kekuatan luar biasa yang dengan pengaruh emosinya mampu memporak porandakan hidup orang lain.

hidupku misalnya
di pagi yang tidak berhenti menangis, aku mencoba menatap langit biru.

sesak memang tapi diri ini sudah terbiasa diterpa. jadi ya biasa saja.

manusia begitu luar biasa, dengan pengaruh emosinya. 

aku hidup dalam suatu rongga sempit dan gelap yang aku tidak sengaja meng iyakan untuk masuk di dalamnya. dan aku belum bisa melihat jalan keluar.

terkadang aku merasa begitu beruntung karna di anggap keluarga di sini, di dalam keluarga asing ini
tapi tak jarang juga aku merasa seperti orang asing. bukan siapa-siapa. bukan apa-apa
aku merasa aku tidak dapat merubahnya,

kadang terasa perih, seakan kaki-kakiku berjalan diatas kaca.
aku harus sangat berhati-hati dalam langkah, pikiran, hati, sikap, dan bicara
bahkan ketika aku setengah sadar dalam mimpi, aku harus menjaga diri dengan baik. tanpa cacat.

dan kadang aku merasa berjalan di sebuah lorong kaca tanpa busana
setiap orang dapat melihatku, aku malu, aku marah, tapi aku tidak bisa apa-apa

tapi aku percaya bahwa Tuhan sedang menyiapkan sesuatu yang indah. untukku
seperti bunga-bunga yang jatuh dari langit.
ibuku pernah bilang, ketika kita berada di jalan yang benar Tuhan akan selalu melindungi. dan aku harap kelopak warna-warni segera Turun dari langit.

Komentar

Postingan Populer