MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS TENTANG PERANAN VIDEO BLOGGING (VLOG) DALAM MEMASARKAN PRODUK


BAB 1
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Mengingat semakin pesatnya perkembengan sistem informasi di Indonesia, maka sarana dan prasarana yang dibutuhkannya pun semakin beragam, begitu juga media penyampaian informasi, semakin mudah dipergunakan bahkan siapapun dapat menggunakannya dengan mudah, contoh : sosial media, blog, vbloging, onlineshop dsb. Nah dengan begitu proses penerimaan informasi pun akan semakin mudah dan luas. Lalu bagaimana apabila kita memasarkan produk dengan memanfaatkan fenomena-fenomena tersebut.
Berdasarkan hal tersebut dalam Makalah ini akan kami sampaikan sedikit mengenai pernan vidioblogging dalam pemasaran produk.

  1. Rumusan Masalah
a.       Seberapa efektif peran video blogging dalam pemasaran produk?

  1. Tujuan
a.       Setelah mahasiswa mengetahui video blogging diharapkan mereka bisa mengetahui efektifitas potensi komunikasi dalam berbisnis khusunya dalam memasarkan produk.
                                                                                                                                          



BAB 2
PEMBAHASAN

  1. PENGERTIAN VIDIOBLOGGING/VLOGING
Video-Blogging, atau bisa disingkat vlogging (diucapkan Vlogging, bukan V-logging), atau vidblogging, merupakan suatu bentuk kegiatan blogging dengan menggunakan medium video di atas penggunaan teks atau audio sebagai sumber media utama. Berbagai perangkat seperti ponsel berkamera, kamera digital yang bisa merekam video, atau kamera murah yang dilengkapi dengan mikrofon merupakan modal yang mudah untuk melakukan aktivitas video blogging.
Video blogging masih dapat disebut sebagai bentuk lain dari televisi internet. Video blogging biasanya ada juga yang dilengkapi dengan keterangan teks atau gambar foto, serta untuk beberapa video blogging, menyantumkan metadata lainnya.
Video blogging sendiri dapat dibuat dalam bentuk rekaman satu gambar atau rekaman yang dipotong ke beberapa bagian. Dengan perangkat lunak yang tersedia, seseorang dapat menyunting video yang mereka buat dan memadukannya dengan audio, serta menggabungkan beberapa rekaman ke dalam satu gambar, sehingga menjadi suatu rekaman video blogging yang padu.
Video blogging juga memanfaatkan keunggulan dari web syndication, ia dapat mendistribusikan dirinya di internet dengan menggunakan format penyesuaian (sindikasi), baik dengan RSS maupun Atom, untuk pemutaran ulang dan agregasi otomatis pada perangkat mobile dan Personal Computer.





  1. SEJARAH VIDEO BLOGGING
Video blogging merupakan suatu format video dari aktivitas blogging, ia mulai menunjukkan eksistensi yang signifikan pada tahun 2004 dan baru menunjukkan popularitasnya yang meningkat pada awal tahun 2005. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya keanggotaan grup video blogging Yahoo! Secara dramatis pada tahun 2005.
Situs berbagi-video yang paling populer saat ini, YouTube, dibentuk pada Februari 2005. Ia termasuk dari sekian banyak situs dengan content management system yang dapat mengelola masukan video, dan mempersilahkan para penggunanya untuk memiliki serta mengelola halaman video milik mereka sendiri. Selain berbagi video pada umumnya, video blogging juga merupakan kategori berbagi yang populer di situs YouTube.
Video blogging menawarkan pengalaman situs yang lebih kaya dibandingkan dengan blogging dalam bentuk teks, karena ia mengkombinasikan video, suara, gambar, dan teks, meningkatkan kandungan informasi, serta emosi, yang dibagi dengan para pengguna internet lainnya.
Media seperti itu membuat para penggunanya menjadi lebih bisa mengeksplorasi berbagai cara baru dalam berkomunikasi, di mana kebanyakan pengguna yakin bahwa video akan menghasilkan ekspresi yang lebih alami daripada tulisan.
Lebih jauh lagi, konvergensi dari ponsel dengan fitur kamera digital mempermudah pengunggahan video blogging yang dapat dilakukan segera setelah video direkam dari perangkat tersebut.





  1. PENGGUNAAN VIDEO BLOGGING
Untuk membuat video blogging, biasanya dibutuhkan perangkat dengan fitur perekam video seperti kamera digital, webcam, ponsel berfitur video, hingga kamera video (handycam) itu sendiri. Walaupun sebenarnya sah-sah saja membuat video blogging yang hanya berupa file mentah dari rekaman video yang dibuat, namun kebanyakan orang kini memilih untuk menyuntingnya dan mengkombinasikannya dengan suara dan musik, sehingga ia bisa juga menjadi sarana kreativitas dalam membuat sebuah rangkaian cerita dalam video.
Selain itu, biasanya durasi waktu yang dicapai dalam membuat video blogging adalah sekitar 1-3 menit. Ini dikarenakan jumlah bandwith yang terbatas, termasuk salah satunya di Indonesia. Semakin panjang suatu durasi dalam video blogging, maka semakin besar pula penggunaan bandwithnya, dan untuk tempat-tempat yang tidak bisa mengikuti besarnya bandwith tersebut, maka akan berakibat pada proses pengunduhan yang lama.
Video yang sudah jadi kemudian dikompresi dan ditempatkan di sebuah web server. Konten dari video blogging kemudian juga dimasukkan ke dalam RSS Feed, serta tautan untuk membagi tampilan video blogging tersebut kepada komunitas-komunitas terkait.
Setelah dipublikasikan di situs yang tersedia, orang-orang yang menontonnnya biasanya akan memberikan respon berupa komentar di tempat yang tersedia secara langsung, maupun respon dengan cara membuat video blogging balasan, biasanya dengan menggunakan format Re: (judul video blogging yang direspon).

  1. PERKEMBANGAN VIDEO BLOGGING DI INDONESIA
Di Indonesia, penggunaan video blogging mulai disadari ketika pada tahun 2009 muncul sebuah video rekaman pribadi seorang aktris dan penyanyi muda terkenal bernama Marshanda, yang tersebar luas di YouTube dan menjadi topik yang segera hangat dibicarakan saat itu, karena video tersebut berisikan ungkapan perasaan pribadi sang artis.
Selain itu, fenomena video blogging yang terjadi pada tahun 2010 di Indonesia juga ditunjukkan dengan hadirnya dua orang gadis muda asal Jawa Barat bernama Sinta dan Jojo yang merekam diri mereka sedang menari dan menyanyikan lagu-lagu secara Lipsync, salah satunya yang paling membuat mereka tenar ialah lagu ”Keong Racun”. Popularitas video blogging Sinta dan Jojo yang menyanyikan lagu dengan lipsync ditunjukkan dengan pemberitaan di media massa, serta animo masyarakat yang meniru gaya menari mereka berdua, bahkan ada yang menjadikannya sebagai suatu kompetisi oleh masyarakat lokal di Indonesia.
Popularitas video blogging di Indonesia, terutama yang hadir di situs YouTube juga disusul dengan video blogging oleh Gamaliel dan Audrey, sepasang kakak-beradik yang membagi rekaman-rekaman video mereka berdua sedang menyanyikan lagu-lagu milik penyanyi populer. Aktivitas yang dilakukan Gamaliel dan Audrey ini dikenal juga dengan istilah cover atau cover version, yaitu menyanyikan kembali lagu-lagu dari penyanyi yang sudah ada atau sudah populer, di mana aktivitas ini banyak dilakukan oleh para video blogger di YouTube.

  1. POTENSI PEMASARAN
Dalam memasarkan suatu produk atau brand tertentu, pemanfaatan media sosial dalam salah satu strateginya kian menjadi populer terutama dikarenakan oleh penggunaan media sosial yang berkembang pesat, termasuk di Indonesia.
Salah satu bentuk strategi pemasaran yang memanfaatkan social media dengan format video blogging di Indonesia yang pernah terjadi ialah Bayu Skak. Bayu Eko Moektito nama asli dari Bayu Skak dikenal sebagai sosok pemuda yang menceritakan dirinya melalui rekaman video dirinya dengan khas bahasa jawanya yang dipublikasikan di YouTube miliknya.


Dalam beberapa blog miliknya serta video yang dikemas dengan konsep video blogging, Bayu Skak menampilkan sebuah rekaman yang menunjukkan bagaimana kreatifitas kocak (dagelan) diiringi dengan budaya khas jawa.
Hingga saat ini Bayu Skak telah memiliki 637,075 subscribers. Bayu Skak membangun channelnya pada tanggal 25 Juli 2010, saat itu Bayu Skak masih sekolah di SMKN 4 Malang dan mengambil jurusan animasi. Video YouTube pertama yang Bayu Skak upload ke YouTube dimulai dari lipsing konyol dengan menggunakan kamera HP. Video yang di uploadnya terus menyebar dari teman satu kelas, teman satu sekolah, teman di sekolah lain dan seterusnya sehingga membuat videonya makin terkenal.
Bayu Skak telah bekerja sama dengan produk – produk guna memasarkan antara lainnya seperti, Indomie, Chitato, 360 Security Lite, BukaLapak.com, 7 Knights (Games) dan masih banyak lagi.
YouTube bukan satu – satunya media untuk memasarkan produk lewat video blogging. Kita sering menyebutnya IG/Instagram. Instagram ialah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto. Tidak hanya foto saja, video pun bias kita posting di media sosial ini. Salah satu akun yang bekerja sama memasarkan produk lewat Instagram ialah DeaRangga.  Hingga saat ini DeaRangga telah memiliki 46.7K followers di akun Instagramnya. DeaRangga telah bekerja sama dengan produk – produk guna memasarkan di antaranya Cellular Market, Uber, Susu Bendera dan lainnya.







BAB 3
PENUTUP

  1. Kesimpulan
Kita selaku generasi muda setidaknya kita bisa memanfaatkan multimedia atau sosial media, khususnya video blogging.
Seperti yang kami paparkan diatas selain dikarenakan efisiensi dan keluasan jaringan, kemudahan pembuatan dan pengoperasiannya pun tidak diragukan. Kita dapat memasarkan produk kita dan menyalurkan ide-ide kita dalam hal inovatif yang bersifat positif. Sebelumnya kita sudah mengetahui Bayu Skak dan DeaRangga yang memanfaatkan video blogging guna mengendorse produk – produk. Media sosial di Indonesia bukanlah hal awam bagi generasi pengguna gadget. Bagaiman apabila kita memang memasarkan poduk kita sendiri, bukankah akan lebih mudah. Apalagi kebanyakan dari anak muda zaman sekarang lebih sibuk dengan gadgetnya di bandingkan dengan menonton Tv atau melihat advertising di publik area.












DAFTAR PUSTAKA






Komentar

Postingan Populer